Thursday, April 27, 2017

Pembelajaran Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup Melalui Pendekatan Saintifik - IPA SD



“Pembelajaran Ciri-ciri Khusus Makhluk Hidup Melalui Pendekatan Saintifik”

1)      Mengamati
Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks nyata kehidupan sehari-sehari.
Dalam pembelajaran mengenai ciri-ciri khusus makhluk hidup ini dapat diambil contoh manusia sebagai objek yang akan diamati.
Berikut langkah-langkah kegiatan mengamati:
a.       Menentukan objek apa yang akan diamati.
·         Siswa mengamati teman sebangkunya yang menjadi objek.
b.      Menentukan secara jelas data-data yang perlu diobservasi.
·         Siswa mengumpulkan pertanyaan untuk memperoleh data-data.
c.       Menentukan dimana tempat objek yang akan diobservasi.
·         Guru & siswa menyepakati kelas sebagai tempat objek yang akan diobservasi.
d.      Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi.
·         Siswa menggunakan buku catatan dan alat tulis untuk mencatat hasil observasi.

2)      Menanya
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, prosedur, hukum, dan teori.
Pertanyaan harus bersifat singkat, jelas, dan valid, juga memancing siswa untuk mendapat jawaban.  Guru dapat bertanya : “coba kalian perhatikan teman sebangku atau diri kalian masing-masing, aktivitas primer apa yang selalu kamu lakukan?”

3)      Mencoba (eksperimen)
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai penguatan terhadap pemahaman fakta dan konsep yang ada. Siswa dan teman sebangku melakukan pencatatan data terhadap pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Selama proses eksperimen guru ikut membimbing dan mengamati proses percobaan, juga memberi dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami peserta didik.
Didapati data bahwa aktivitas primer manusia yang selalu dilakukan, adalah:
·         Bernafas
·         Makan dan minum
·         Bergerak
·         Manusia mengalami pertumbuhan
·         Manusia dapat memperoleh keturunan
              Kemudian hasil eksperimen dikumpulkan kepada guru untuk  mendiskusikan masalah-masalah yang ditemukan selama eksperimen. Dan diketahui bahwa aktivitas-aktivitas tersebut merupakan ciri khusus makhluk hidup.
4)      Menalar (mengasosiasikan)
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap ilmiah. Siswa mengasosiasi hasil eksperimen, diketahui datanya sebagai berikut:
·         Bernafas, manusia selalu bernafas dengan mengambil oksigen diudara dan melepaskan karbondioksida.
·         Makan dan minum, manusia memerlukan makan dan minum untuk memperoleh energi.
·         Bergerak, manusia selalu melakukan aktivitas di kesehariannya.
·         Pertumbuhan, manusia mengalami pertumbuhan secara fisik mulai dari bertambahnya berat badan hingga tinggi badan.
·         Manusia dapat memperoleh keturunan dengan cara berkembang biak.

5)      Mengkomunikasikan
Kegiatan menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan eksperimen. Didapati informasi simpulan dari eksperimen adalah:
Ciri-ciri khusus makhluk hidup:
·         Memerlukan makan
·         Bernafas
·         Bergerak
·         Pertumbuhan
·         Berkembang biak

Siswa  mempresentasikan hasil eksperimen dikelas dengan bimbingan oleh guru dan umpan balik dari siswa lainnya.

Tuesday, December 13, 2016

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK “PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN REMAJA”

MAKALAH




PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
“PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN REMAJA

A.   PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
     Masa remaja sering disebut masa transisi. Sebab, di masa ini seseorang beralih dari masa anak-anak ke masa dewasa. Masa ini terjadi pada usia belasan. Banyak sekali perubahan yang terjadi dalam diri seseorang yang perubahan fisik.
Remaja terlibat dalam jaringan teman sebaya yang sangat kuat selama menggali jati diri mereka. Di masa ini, selain mengalami perubahan pada diri seseorang yang menginjak remaja, juga terjadi perkembangan-perkembangan terutama dari sisi psikologis. Pada, tahap perkembangan remaja ini terdapat beberapa teori perkembangan remaja termasuk konsep, tahap dan karakteristik remaja. Secara keseluruhan, teori-teori ini membantu untuk melihat keseluruhan mengenai remaja.
2.      RUMUSAN MASALAH
·         Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?
·         Apa saja hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan?
·         Bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja?



B.    PEMBAHASAN
1.      PENGERTIAN REMAJA
            Secara etimologi, istilah remaja meliputi dua istilah yang membedakan remaja itu sendiri, yaitu istilah pubertas dan adolesen. Perbedaan ini berdasarkan peninjauan atas kematangan-kematangan yang menonjol yang terjadi pada masa remaja itu. Istilah pubertas menunjukkan kepada adanya psikis remaja. Hal ini sesuai dengan pendapat Moh. Surya (1990 : 89) bahwa pubertas (puberty) berasal dari kata pubes yang artinya “bulu”. Jadi masa ini ditandai dengan perubahan-perubahan jasmani seperti tambah bulu, tinggi, dan berat badannya, kematangan organ-organ seks, dan sebagainya.
            Sedangkan istilah adolesen diarahkan dengan tumbuh kematangan atau kedewasaan yang meliputi seluruh aspek kepribadian baik fisik maupun mental. Selanjutnya yang masih sama memberikan istilah remaja dengan istilah pubertas dan adolesen ini ialah Y. Singgih D. Gunarso (1989 : 4) bahwa remaja dapat disebut dengan pubertas, adolesen, dan youth.
            Secara terminologi para ahli psikologi tidak sama memberikan pengertian remaja. Hal ini disebabkan adanya pandangan dalam meninjau masa remaja, selain itu situasi lingkungan kebudayaan tempat remaja berada pun turut menentukan dalam pemberian batasan pengertian remaja.
Perbedaan pendapat para ahli psikologi itu digambarkan oleh Y. Singgih D. Gunarso (1989 : 7) bahwa penekanan mereka dalam memberi batasan remaja kepada : 
            Perubahan jasmani, yaitu melihat tanda-tanda fisik yang menunjukkan kematangan seksual dengan timbulnya gejala-gejala biologis. 
Gejala sosiologis, yakni ketika anak sudah harus dapat berdiri sendiri. 
Gejala-gejala fisiologis, yakni dengan memperhatikan perkembangan psikis yang berlangsung pada masa tersebut. 
Gejala-gejala psikologis, yang mengutamakan perkembangan seksualitas seseorang. Pandangan di atas dikemukakan oleh tokoh-tokoh seperti Hurlock, Neidhart, E.H. Erikson dan Anna Freud. 

            Menurut Zakiah Darajat (1982 : 28) remaja adalah umur yang menjembatani antara umur anak-anak dan umur dewasa. Pada usia ini terjadi perubahan-perubahan cepat pada jasmani, emosi, sosial, akhlak dan kecerdasan. Sedangkan menurut Y. Singgih D. Gunarso (1998 : 8) bahwa masa remaja adalah permulaannya ditandai oleh perubahan-perubahan fisik yang mendahului kematangan seksual. Kurang lebih bersamaan dengan perubahan fisik ini, juga akan dimulai proses perkembangan psikis remaja pada waktu mereka melepaskan diri dari ikatan orang tuanya, kemudian terlihat perubahan-perubahan kepribadian yang terwujud dalam cara hidup untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat.

2.      PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Pertumbuhan adalah penambahan bio massa yang bersifat ireversibel atau tidak dapat balik